Jeff Bezos, Orang Terkaya Dunia yang Diramal Akan Bangkrut

Portal Sakti - Jeff Bezos, Orang Terkaya Dunia yang Diramal Akan Bangkrut. Jeff Bezos saat ini merupakan orang terkaya di dunia berkat Amazon. Perusahaan penjualan online terkemuka ini berhasil membuat Jeff Bezos memiliki kekayaan US$ 182 miliar. Kekayaan Bezos diramal bisa habis atau bangkrut dalam beberapa dekade yang akan datang.

Melansir Entrepreneur, Sabtu (19/12/2020), khususnya di halaman korporat Business of Fashion, seorang pendiri dan penasehat Retail Prophet untuk beberapa merek paling dihormati di dunia meramal akhir dari Amazon.

"Saya pikir dalam 10 tahun Amazon akan menurun dan hanya ada beberapa alasannya," tulis Stephens.

Para ahli menilai langkah Amazon yang mengikuti jejak perusahaan lain menjadi penyebab utama Jeff Bezos bangkrut. Stephens mencontohkan seperti yang dilakukan Walmart.

"Antara 1962 dan awal 2000-1n, Walmart memimpin bisnis ritel mengalahkan lusinan pesaingnya baik yang besar maupun kecil. Pada tahun 2010, Walmart telah membuka 4.393 toko yang mengejutkan lebih dari 3.000 di antaranya dibuka setelah tahun 1990," Stephens menjelaskan.

BACA JUGA : 'Kapal Hantu' Bawa 649 Kg Kokain Terdampar di Pulau Terpencil Pasifik

Setelah berhasil membuka banyak toko, Walmart pun akhirnya mengalami penurunan besar dalam kinerja penjualan di tahun 2015. Penurunan penjualan itu dikarenakan Walmart terlambat dalam menerapkan bisnis secara online.

"Penurunan itu menunjukkan bahwa perusahaan paling besar pun bisa jatuh," kata Stephens.

Dengan hal tersebut, Stephens pun menilai bisa terjadi bahkan bisa merugikan Jeff Bezos jika orang terkaya di dunia ini tetap mempertahankan model bisnis yang sama dalam jangka panjang.

Stephens menilai kebanyakan para pelanggan sekarang membeli suatu produk karena ingin produknya sampai dengan cepat, pelanggan juga saat ini membutuhkan pengalaman baru yaitu datang langsung ke toko dan menyentuh barang yang ingin dibelinya.

Selain itu alasan lain yang bisa membuat Amazon bangkrut adalah lingkungan kerjanya yang toxic dan migrasi mitra yang saat ini ke platform pengiriman lebih ramah.

Kombinasi faktor-faktor ii dapat menyebabkan Amazon menderita kerugian selama satu dekade berikutnya dan digantikan oleh perusahaan serupa lainnya yang menawarkan kondisi lebih baik bagi mitra, pekerja, dan pelanggannya. QQ Online

Posting Komentar

0 Komentar