Usai Disuntik Vaksin COVID-19, dr Tirta: Masih Hidup Tetap Ngegas!

Portal Sakti - Usai Disuntik Vaksin COVID-19, dr Tirta: Masih Hidup Tetap Ngegas!. Pemkab Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mulai melakukan vaksinasi COVID-19 hari ini. Sebanyak 10 tokoh menjadi penerima Vaksin SinoVac di Puskesmas Ngemplak 2, salah seorang di antaranya dr Tirta Mandira Hudhi (dr Tirta).

Usai disuntik vaksin dan setelahnya menunggu selama 30 menit untuk monitoring, dr Tirta mengatakan tidak mengalami gejala apapun.

"Saya nggak ada apa-apa, nggak ada bengkak, nggak pingsan, masih hidup, tetap ngegas," ujar dr Tirta usai menerima vaksin di Puskesmas Ngemplak 2, Sleman, Kamis (14/1/2021).

Usai menerima vaksin, dr Tirta menekankan agar tetap menerapkan protokol kesehatan. Sebab, vaksinasi Corona ini tidak hanya dilakukan satu kali.

"Jadi setelah divaksin jangan merasa menang dulu, tunggu dua minggu. Nanti setelah dua minggu saya kembali lagi ke Sleman divaksin lagi," sebutnya.

Menurutnya, efikasi Vaksin Sinovac cukup baik. Selain itu, menurutnya Sinovac punya kelebihan dibanding vaksin lain.

BACA JUGA :  Channel YouTube Donald Trump Kena Suspend

"Efikasi 65,3 persen dan ternyata kelebihannya Sinovac ini adalah di-safety-nya yang untuk KIPI level 3 nya hanya di bawah satu persen. Efikasinya itu it means kita kemungkinan kalau kena COVID-19 perburukannya 3 kali lebih rendah," tutupnya.

Sebelumnya, dr Tirta juga bicara soal Raffi Ahmad yang berpesta usai divaksin kemarin. dr Tirta menyebut sikap Raffi tersebut bisa berdampak parah pada masyarakat kepercayaan ke Pemerintah.

"Dia adalah figur awam yang mempunyai massa yang sangat banyak. Cuma barusan viral di Twitter bahwa ternyata dia mengadakan party, terlibat dengan pesta dan melanggar PPKM sehingga menjadi pukulan yang sangat keras bagi pihak istana dan pemerintah serta satgas COVID-19 karena beliau termasuk influencer vaksin," kata dr Tirta.

Selain itu, dengan viralnya kasus ini menurut dr Tirta membuat gaduh di kalangan masyarakat. Sehingga harus segera dicarikan solusi.

Ia meminta agar semua pihak melakukan klarifikasi terkait permasalahan ini. Sebab, menurutnya hal ini membuat masyarakat kecewa.

"Dampaknya lumayan parah ya karena masyarakat cenderung akhirnya antipati kepada pemerintah, kenapa memilih influencer yang akhirnya setelah divaksin (malah pesta) padahal vaksin ini efektif setelah dua kali (vaksin)," jelasnya. QQ Online

Posting Komentar

0 Komentar